Kamis, 10 Februari 2011

Terbentuknya Desa Talagajaya Kec Banjarwangi Kab. Garut


Asal muasal Desa Talagajaya merupakan Desa pemekaran dari Desa Tanjungjaya pada tanggal 11 Bulan Juli Tahun 1982 dan merupakan Desa termuda di Kecamatan Banjarwangi Kabupaten Garut, dulu dengan luas wilayah Desa Tanjungjaya yang mencapai 2300 Ha, pada tahun 1979 maka para Tokoh yang ada di kedusunan 3 (sekarang Desa Talagajaya) pada saat itu mengajukan untuk meminta Desa Tanjungjaya dimekarkan, dengan situasi dan kondisi pada saat itu para pemangku pemerintahan dan para tokoh yang ada di Desa Tanjungjaya termasuk pihak pemerintahan Kabupaten Garut menolak adanya pemekaran dengan alasan jumlah penduduk di Kedusunan 3 (sekarang Desa Talagajaya) tidak memenuhi kriteria atau syarat untuk mendirikan Desa baru, dan pada Tahun 1982 dengan kegigihan dan kerja keras para Tokoh masyarakat yang ada di kedusunan 3 (sekarang Desa Talagajaya) membuahkan hasil dengan alasan luas wilayah yang terlalu luas dan keterjangkauan Masyarakat ke pusat pemerintahan (Desa) sangat jauh maka pemekaran Desa Talagajaya dari Desa Tanjungjaya di setujui oleh pihak Kabupaten Garut.
Pada tangal 11 Bulan Juli Tahun 1982 menjadi titik awal sejarah Desa Talagajaya berdiri dengan jumlah penduduk awal sekitar 900 jiwa dan jumlah kepala keluarga (KK) sekitar 340 KK mencoba merintis Desa Talagajaya.
Dengan terbentuknya Desa baru di kecamatan Banjarwangi yaitu Desa Talagajaya pihak Kabupaten Garut memberikan masa percobaan atau masa transisi sampai waktu yang tidak ditentukan, dengan keadaan situasi dan kondisi yang sangat memprihatinkan karena belum adanya sarana dan prasarana pemerintahan dan kantor Desa pun pada saat itu di  JOBONG  (tempat penimbangan Teh) di sulap menjadi Kantor Desa dan untuk menjalankan roda pemerintahan Desa Talagajaya pada saat itu dipegang oleh Kepala Desa Sementara atau Pejabat sementara (PJS) yang pada saat itu di pengang oleh :

Kepala Desa Sementara      : NATADIPURA
Sekretaris Desa                   : KOKO NATASAPUTRA
Kaur pemerintahan             : MAMAD DURAHMAN
Kaur Kesra                           : UDIN MUQTAPIN
Kaur Umum                          : ATMU WIJAYA  
Kepala Dusun  1                  : SURA MIHARJA
Kepala Dusun 2                   : SAJILI
LMD                                      : TARJO
LPMD                                    : TOSIN RUKMANA
Ketua MUI Desa                   : Aj. UJU
Ulu-ulu / Mitra Cai              : WIHARTA
Dengan jumlah RW             : 4 RW
Jumlah RT                            : 16 RT

Selama 3 (Tiga) Tahun para pemangku pemerintahan Desa Talagajaya, para Tokoh dan masyarakat Desa Talagajaya melakukan pembenahan dan persiapan pemilihan Kepala Desa dengan di bimbing oleh Kecamatan dan Kabupaten sampai akhirnya pada tanggal 26 Bulan Desember Tahun 1985 Desa Talagajaya mengadakan pemilihan Kepala Desa secara Demokrasi untuk pertama kalinya dalam sejarah Desa, yang berlokasi di kampung Citalaga dengan jumlah calon Kepala Desa 3 Orang yaitu Calon No 1 : SUDARYAN, Calon Nomor 2 : AGUS SUTIANA, Calon Nomor 3 : KOKO NATA SAPUTRA,  dan jumlah hak pilih sekitar 932 Jiwa, Alhamdulilah dengan Takdir Alloh SWT dan kerja keras dari semua pihak dan masyarakat pemilihan Kepala Desa Talagajaya yang pertama berjalan lancar dan dimenangkan oleh calon nomor  : 2  yaitu AGUS SUTIANA dengan perolehan suara Calon Nomor 1 : 65 suara, Calon Nomor 2 : 545 suara, Calon Nomor 3 : 216 suara, Suara tidak sah : 29, dan warga yang tidak hadir 77 Jiwa.

Kepala Desa Talagajaya dari awal sampai sekarang

Tahun 1982 – 1985

 Kepala Desa Sementara     : NATADIPURA
Sekretaris Desa                   : KOKO NATASAPUTRA
Kaur pemerintahan             : Mamad Durahman
Kaur Kesra                           : UDIN MUQTAPIN
Kaur Umum                          : ATMU WIJAYA
Kepala Dusun  1                  : SURA MIHARJA
Kepala Dusun 2                   : SAJILI
LMD                                      : TARJO
LPMD                                    : TOSIN RUKMANA
Ketua MUI Desa                   : Aj. UJU
Ulu-ulu / Mitra Cai              : WIHARTA
Dengan jumlah RW             : 4 RW
dan Jumlah RT                     : 16 RT


Tahun 1985 – 1994 dengan masa Jabatan selama 8 Tahun

Kepala Desa                         : AGUS SUTIANA                ( 1985 – 1990 )
Pejabat Sementara              : ENDIN SYAMSUDIN        ( 1990 – 1994 )
Sekretaris Desa                   : - MAMAD DURAHMAN  ( 1985 – 1987 )
                                                      - ADAR SUDARSANA       ( 1987 – 1990 )
                                                      - ENDIN SYAMSUDIN      (1990 – 1994 )
Kaur pemerintahan             : ADAR SUDARSANA
Kaur Kesra                           : UDIN MUQTAPIN
Kaur Umum                          : OJO
Kaur Ekbang                        : RUHA
Kepala Dusun  1                  : SURA MIHARJA               ( 1985 – 1991 )
                                                KARNA                             ( 1991 -  2000 )
Kepala Dusun 2                   : SAJILI
LMD                                      : ADANG
LPMD                                    : TOSIN RUKMANA
Ketua MUI Desa                   : MUSTOPA
Ulu-ulu / Mitra Cai              : SUPARMAN
Dengan jumlah RW             : 4 RW
Jumlah RT                            : 16 RT

Pada Tahun 1990 Kepala Desa terpilih mengajukan pengunduran diri dengan alasan kesibukan secara pribadi dan kursi Kepala Desa di serahkan kepada Sekretaris Desa dengan jabatan Kepala Desa sementara / Pejabat Sementara ( PJS ) dari Tahun 1990 – 1994, begitu pun dengan Sekretaris Desa yang tiga kali mengalami pergantian.
Pada Tahun 1991 Kepala Dusun 1 meninggal dunia dan mengadakan lagi Pemilihan Kepala Dusun 1 dan di jabat oleh sodara Karna.

Tahun 1995 – 2003 dengan masa Jabatan selama 8 Tahun
 
Kepala Desa                         : ENDIN SYAMSUDIN
Sekretaris Desa                   : MAMAD DURAHMAN
Kaur pemerintahan             : OYO YAHYA
Kaur Kesra                           : UDIN MUQTAPIN
Kaur Umum                          : OJO
Kaur Ekbang                        : KOSIM
Kepala Dusun  1                  : KARNA
Kepala Dusun 2                   : SAJILI
LMD                                      : ADANG
LPMD                                    : TOSIN RUKMANA
Ketua MUI Desa                   : Aj. ENDANG SALMAN
Ulu-ulu / Mitra Cai              : UDIN
Dengan jumlah RW             : 4 RW
Jumlah RT                            : 16 RT

Tahun 2003 – 2007 dengan masa Jabatan selama 5 Tahun
 
Kepala Desa                         : TARMAN
Sekretaris Desa                   : MAMAD DURAHMAN
Kaur pemerintahan             : TOTO PATONAH
Kaur Kesra                           : UDIN MUQTAPIN
Kaur Umum                          : ADE SYAMSUDIN
Kaur Ekbang                        : PIDIN
Kepala Dusun  1                  : MULYADI
Kepala Dusun 2                   : ENDANG SUHERMAN
LMD                                      : ENDANG SALMAN
LPMD                                    : AGUS SUTIANA
Ketua MUI Desa                   : Aj. DADANG DAMANHURI
Ulu-ulu / Mitra Cai              : UDIN
Dengan jumlah RW             : 4 RW
 Jumlah RT                           : 22 RT


Tahun 2008 – 2015 dengan masa Jabatan selama 6 Tahun
 
Kepala Desa                         : DENI HENDRA PURNAMA
Sekretaris Desa                   : MAMAD DURAHMAN
Kaur pemerintahan             : ADAR SUDARSANA
Bendahara Desa                  :- SITI AISAH          ( 2008 – 2010 )
                                                     - MULYADI            ( 2011 – 2015 )
Kaur Kesra                           : ADE SYAMSUDIN
Kaur Umum                          : M.A MULYANA
Kaur Ekbang                        :- PIDIN                      ( 2008 – 2010 )
                                                     - ENDANG. S           ( 2011 – 2015 )
Kaur Trantib                        : MULYADI
Kepala Dusun  1                  :- MULYADI               ( 2008- 2010  )
                                                     - ADE SUPRIATNA  ( 2010 – 2015 )
Kepala Dusun 2                   :- ENDANG. S             ( 2008 – 2010 )
                                                     - BAHRUL HAYAT  ( 2010 – 2015 )
Kepala Dusun 3                   : YAKUB
BPD                                       : TOSIN RUKMANA
LPM                                       : AGUS SUTIANA
Ketua MUI Desa                   : Aj. DADANG DAMANHURI     ( 2008 – 2010 )
                                                    - Aj. AJANG ABIBUDIN               ( 2010 – 2015 )
P3N                                       : KOSIM
Mitra Cai                               : UDIN MUKTAPIN
Dengan jumlah RW             : 4 RW
 Jumlah RT     : 16 RT

Desa Talagajaya


Pada jaman dahulu dilembah gunung peer ada sebuah danau atau talaga ( sebutan dalam bahasa sunda ), hutan tersebut jarang sekali dijamah oleh manusia oleh karena itu tak pernah terjadi kerusakan dan keadaannya sangat asri dan indah , danau atau talaga tersebut di airi oleh mata air yang masyarakat sekitar menyebutnya mata air Gerewong.
Pada saat itu danau atau talaga tersebut menjadi tempat minumnya hewan-hewan yang ada disekitar danau atau talaga, air nya yang bening menjadi daya tarik mahluk hidup yang ada disekitarnya, hingga suatu saat datanglah seorang manusia atau tokoh yang bernama ‘ Eyang Prabu Bentang Ayunan ‘ asal muasal orang tersebut sampai saat ini masih menjadi misteri untuk masyarakat Desa Talagajaya karena semua para leluhur yang ada Desa Talagajaya tidak mengetahui asal nya darimana.
Dipinggir danau atau talaga tersebut ada sebuah jalan pintas yang sering dipakai untuk tujuan banjarwangi dan singajaya, jalan tersebut sering dipakai oleh pasukan tentara belanda atau walanda ( sebutan orang sunda dulu ), sehingga danau atau talaga tersebut sering dipakai tempat istirahat para tentara.
Eyang Prabu Bentang Ayunan mendirikan sebuah rumah disebelah selatan danau atau talaga jauh dari jalan lintas tersebut dan bersembunyi diantara rimbunnya pepohonan agar penjajah atau tentara belanda tidak mengetahui keberadaan rumah tersebut, hingga pada suatu sore datanglah pasukan tentara belanda dari arah singajaya seperti biasa mereka beristirahat di danau atau telaga tersebut, mendengar kegaduhan di danau atau telaga tersebut Eyang Prabu Bentang Ayunan memperhatikan dari jauh dan di ketahui bahwa ada beberapa tentara yang terluka/sakit, hari menjelang malam para tentara masih belum pergi dari danau atau telaga dan Eyang Prabu Bentang Ayunan kembali melihat situasi dan kondisi para tentara belanda tersebut dan memutuskan untuk menolong para tentara yang sakit. Melihat ada yang datang para tentara tersebut langsung menodongkan senjata kepada Eyang Prabu Bentang Ayunan, dengan tenangnya Eyang Prabu Bentang Ayunan menjelaskan maksud kedatangan beliau yang mau membantu menyembuhkan para tentara yang sakit, setelah di ijinkan oleh Komandan tentara tersebut maka mulailah Eyang Prabu Bentang Ayunan mengobati dengan mengambil Air dari Danau lalu Air tersebut diberi Do’a oleh beliau setelah itu Air tersebut diminumkan kepada para tentara yang sakit, dengan kuasa dan Izin Alloh SWT serta dengan Ilmu yang dimiliki oleh Eyang Prabu Bentang Ayunan seketika para tentara yang sakit menjadi sembuh, dengan kejadian tersebut para tentara tersebut berjanji tidak akan menggangu warga masyarakat yang ada di daerah itu. Dari situlah Eyang Prabu Bentang Ayunan dan Air danau atau talaga tersebut mulai terkenal dan menjadi sebutan untuk tempat tersebut dengan nama ‘ CITALAGA’.
Dengan seiring waktu berjalan banyak orang yang pindah dan membuat rumah di sekitar danau atau talaga tersebut dan berkembang menjadi sebuah kampung yang diberi nama ‘CITALAGA’ , dan asal muasal Desa Talagajaya di ambil dari nama danau tersebut yaitu TALAGA  yang berarti Danau dan JAYA  yang berarti Kuat / Berkembang dan nama tersebut mengambil dari nama belakang Desa sebelumnya yaitu Desa Tanjungjaya, dan saat ini keadaan Danau atau Talaga tersebut sudah tidak ada sebagian sudah menjadi Tanah Sawah dan sebagian lagi sudah menjadi Pemukiman warga.